Ikan Koi berkembang biak dengan cara bertelur, ikan koi dapat dipijah sepanjang tahun, namun perkembangbiakan alaminya lebih sering terjadi pada awal musim hujan, aroma tanah kering yang tergenang air akan merangsang ikan betina menghasilkan telur dan ikan jantan menghasilkan sperma.
Pemijahan secara alami ikan koi akan terjadi pada tengah malam sampai pagi, menjelang pemijahan induk ikan koi akan aktif mencari tempat yang rimbun, seperti tanaman air yang menutupi permukaan air, akar tanaman air ini yang akan digunakan sebagai tempat menempel telur.
pemijahan alami |
Telur ikan koi berbentuk bulat, berwarna bening, berdiameter 1,5 - 1,8 mm dan berat 0,17 - 0,20 mg, ukuran telur berfariasi tergantung umur, ukuran dan berat induk. Embrio akan tumbuh dalam telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa.
telur ikan koi |
Telur ikan koi akan menetas dan menjadi larva setelah 2 - 3 hari. Larva ikan koi mempunyai kantong kuning telur yang berukuran relatif besar sebagai cadangan makanan bagi larva yang akan habis dalam 2 - 4 hari. Ukuran larva 0,5 - 0,6 mm dan berat 18 - 20 mg, sifatnya menempel dan bergerak vertikal.
larva ikan koi |
Dalam 4 - 5 hari larva akan menjadi kebul, pada vase ini ikan koi memerlukan pasokan makanan dari luar untuk menopang hidupnya. Pakan alami kebul adalah zooplankton sebanyak 60 - 70 % dari berat tubuhnya.
Setelah 2 - 3 minggu, kebul tumbuh menjadi burayak, burayak ikan koi berukuran 1 - 3 cm, beratnya 0,1 - 0,5 gram, setelah 2 - 3 minggu burayak akan menjadi putihan ( benih yang siap untuk di dederkan ) yang berukuran 3 - 5 cm dan berat 0,5 - 2,5 gram.
burayak ikan koi |
Putihan akan terus tumbuh selama tiga bulan akan memiliki berat sekitar 100 gram dan disebut gelondongan, gelondongan akan tumbuh terus menjadi induk ikan koi, dan setelah enam bulan dipeihara, bobot induk jantan akan mencapai 500 gram dan induk betina mencapai bobot 1,5 kg.
induk ikan koi |