Kamis, 11 September 2014

Sejarah KOI

Sejarah Ikan KOI

Menurut sejarahnya orang China yang pertama kali menernakkan ikan karper, sekitar tahun 1300 an, jika kemudian ikan koi dikenal sebagai produk Jepang tentu ada sebabnya.

Pusat pembenihan ikan koi di Jepang terdapat di daerah pegunungan Ijiya, Niigata, daerah ini terkenal sebagai penghasil ikan karper, karena penduduk Ojiya banya membudidayakan ikan karper untuk lauk selama musim panas. Pada musim dingin mereka tidak mungkin membudidayakan ikan karper, karena daerah itu akan tertutup salju, sebelum cuaca menjadi dingin, ikan karper akan menempati kolam di dalam rumah, dan memasuki musin dingin ikan karper dijadikan lauk bagi penduduk Ojiya.

Melalui pembudidayaan bertahun-tahun, diperolehlah keturunan yang berwarna merah atau biru cerah, dari sanalah dimulai upaya untuk mendapatkan keturunan yang memiliki warna yang lebih indah. Pada tahun 1870 didapatlah KOHAKU ( merah dan putih ), menyusul pada tahun 1910 SHIROUTSIRI ( putih dan hitam ), dan KINUTSURI ( kuning dan hitam ). Tahun 1930, mulailah ditemukan ikan karper dengan warna dan garis yang lain, dika pada awalnya hanya satu warna, kemudian disusul penemuan dua dan tiga warna.

ikan koi
Tahun 1904, Jerman mengirimkan koi dengan sisik yang tidak lengkap bahkan tidak bersisik sama sekali sebagai hadiah kepada Kaisar Jepang. Orang Jepang lalu membudidayakan jenis koi Jerman ini dengan tipe sisik standar untuk koi. Jika koi warna-warni Jepang dikenal sebagai NISHIKIGOI, maka koi Jerman dikenal dengan sebutan DOITSUGOI ( Koi Jerman ). Dalam bahasa Jepang, NISHIKI mengandung makna kain yang beraneka warna, sedangkan GOI berarti karper. NISHIKIGOI pun akhirnya dikenal dengan nama KOI.

Kata KOI menurut cara penulisan Jepang mempunyai dua makna, makna pertama adalah ikan, makna kedua adalah murni atau sempurna, jadi kedua makna ini KOI bisa diartikan sebagai ikan yang mempunyai garis rapu dan teratur pada sisik di badannya, dengan kata lain, KOI adalah ikan yang benar-benar sangat menguntungkan dan sangat ideal untuk seni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar